Teks Editorial berjudul Hak atas Udara Bersih
Hak atas Udara Bersih
DARI hari ke hari, mutu udara di Jakarta kian memprihatinkan. Berdasarkan data laman IQAir, kemarin, indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 171. Mutu udara Jakarta itu termasuk terburuk di dunia.
Ini didominasi dengan polutan utamanya yakni PM 2.5 dengan level konsentrasi 91µg/m³. Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 18,2 kali lebih besar daripada nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Angka tersebut hanya lebih baik dari Kota Kampala, Uganda, yang memiliki indeks 187, atau kota yang memiliki mutu udara terburuk di dunia. Itu artinya udara Jakarta sudah sangat tidak sehat.
Sangat buruknya polusi udara di Jakarta berharga mahal. Beban ongkos medis yang harus dibayar oleh masyarakat Jakarta akibat polusi udara pada tahun ini, menurut temuan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), diperkirakan bisa lebih dari Rp60 triliun.
Buat pemerintah pusat, kerugian ini bisa lebih besar lagi sebab kualitas udara di Jakarta diperkirakan makin buruk. Itu baru Jakarta.
Belum lagi daerah-daerah penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bogor, serta kota-kota di Indonesia lainnya yang terus menunjukkan situasi serupa.
Meski udara terus memburuk, pemerintah belum menemukan solusi jitu untuk menanganinya. Bahkan menemukan penyebabnya pun belum. Baik instansi pusat maupun daerah belum seragam tentang penyebabnya.
Jika melihat data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), penyumbang utama pencemaran udara di Indonesia ialah sektor transportasi dengan porsi 44%, disusul sektor industri 31%.
Dugaan sektor transportasi memberikan andil yang cukup besar terhadap kualitas udara Jakarta juga terkonfirmasi dari pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) sektor transportasi di Ibu Kota yang tumbuh paling tinggi mencapai 18,1% pada kuartal II 2023.
Sektor transportasi sebagai biang kerok polusi udara Ibu Kota tentu makin mengkhawatirkan mengingat tingginya pertumbuhan populasi kendaraan bermotor berbasis fosil di Jakarta.
Dalam lima tahun terakhir, populasi mobil penumpang di Jakarta meningkat hingga 15,5% menjadi 4,13 juta kendaraan. Adapun populasi sepeda motor meningkat hingga 27,8% menjadi 19,22 juta kendaraan.
Artinya, dengan rata-rata konsumsi BBM di Jakarta untuk motor sebesar 0,92 liter per hari dan mobil 3,9 liter per hari, total konsumsi BBM di Jakarta bisa mencapai 17,8 juta liter per hari untuk seluruh populasi motor dan 16,2 juta liter per hari untuk seluruh populasi mobil.
Tidak ada cara lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi makin parahnya polusi udara Jakarta. Pemerintah harus bertindak nyata dengan menertibkan pabrik atau industri pencemar udara, menghentikan penjualan bahan bakar bertimbel (premium 88, pertalite 90, solar 48, dan dexlite), membatasi penggunaan kendaraan pribadi, dan mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.
Pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menyikapi kedaruratan pencemaran udara ini dengan tindakan nyata. Jangan saling menyalahkan demi ego sektoral. Payung hukum untuk menciptakan lingkungan dan udara yang bersih sudah ada. Tinggal tiap-tiap pihak bekerja sungguh-sungguh untuk mengatasi masalah yang bisa menciptakan krisis kesehatan masyarakat ini. Masyarakat pun harus berani menggugat pemerintah. Masyarakat berhak atas udara yang bersih.
(Sumber: Media Indonesia, 28 Agustus 2023. https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/3140-hak-atas-udara-bersih).
Baca Juga: Pengertian Frasa, Klausa, Kalimat, Beserta Jenis & Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 12
Teks Editorial berjudul Menunggu Kabar Baik dari Museum
Menunggu Kabar Baik dari Museum
Kebakaran Museum Nasional merupakan sebuah keprihatinan. Warisan budaya dan ilmu pengetahuan yang dibangun tahun 1862 itu selayaknya diselamatkan.
Tiga hari setelah Museum Nasional terbakar, kita masih bertanya-tanya: mengapa, bagaimana, kok bisa? Belum terjawab memuaskan.
Terhitung sejak Sabtu (16 September 2023) malam, reaksi keprihatinan atas kebakaran museum kebanggaan bangsa itu berubah menjadi kemarahan ”sunyi” karena sejumlah pertanyaan publik itu belum juga terjawab. Bagaimana aset bangsa itu bisa terbakar, apa penyebabnya, dan mengapa hingga kini tidak juga terjelaskan, termasuk koleksi apa saja yang turut hangus atau tak bersisa.
Jawaban resminya, masih diselidiki pihak berwenang. Informasi lain, para saksi telah diperiksa dan koleksi repatriasi dari Belanda aman. Sebanyak 817 koleksi benda prasejarah di enam ruangan Gedung A Museum Nasional dipastikan terdampak kebakaran.
Kondisi bagian bangunan Museum Nasional di Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, yang terbakar, Sabtu (16/9/2023) malam.
Sebenarnya, meskipun penting dan memang perlu ditanyakan, bukan hanya tentang aman atau tidaknya nasib koleksi. Namun, publik mengikuti, menyoroti, dan berharap kasus ini segera terang benderang. Semua ini tentu bukan tanpa sebab.
Sebelumnya, bangunan Museum Bahari yang dibangun 1718 sebagai gudang rempah VOC, hangus dan runtuh sebagian karena terbakar, 16 Januari 2018. Sebelumnya lagi, 11 Agustus 2010, lebih dari 87 koleksi emas era Mataram Kuno dan Majapahit di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, dicuri (Kompas, 12 Agustus 2023). Hingga kini, kasusnya gelap.
Deretan berikutnya adalah pencurian di Museum Trowulan, Museum Blitar, dan Museum Radya Pustaka, Solo, pada 2000. Koleksi arca yang tak ternilai harganya raib. Bahkan, terkuak selanjutnya berbagai koleksi lain yang ternyata diganti artefak palsu.
Ironi, inilah nasib penyimpan dan perekat memori kolektif bangsa atau komunitas. Museum adalah acuan perspektif bangsa ketika berbagai kepentingan sesaat berbasis politik, etnis, dan keyakinan memecah belah bangsa atau komunitas.
Sebuah museum bukanlah tempat atau terminal akhir hidup sebuah benda. Peran dan fungsi museum lebih dari itu. Mungkin benar bahwa museum-museum besar sekaliber Smithsonian atau British Museum menyediakan ruang rekreasi, edukasi, dan bahkan mengeluarkan dan menghasilkan uang yang tidak kecil dari aktivitas itu.
Namun, lebih dari itu, dikutip dari Jurnal Britannica, tujuan museum di mana pun adalah melestarikan dan menginterpretasikan koleksi dari kesadaran budaya masyarakatnya. Kata kuncinya bukan menyimpan saja, tetapi pesan dan makna koleksi yang berguna bagi masa depan umat manusia.
Museum layaknya jangkar di tengah badai. Sesuatu yang penting dan vital untuk menjaga posisi tetap stabil.
Berbagai fungsi dan peran museum pastinya diketahui para pengelola dan museolog, juga para ahli. Kita apresiasi berbagai perubahan di museum, sekecil apa pun. Pada saat yang sama, kita terus mendorong keamanan museum dan benda koleksinya terus membaik. Demi bangsa yang utuh dan solid.
(Sumber: Kompas, 20 September 2023. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/09/19/menunggu-kabar-baik-dari-museum).
Baca Juga: Mengenal Contoh Kalimat Opini | Bahasa Indonesia Kelas 12
Yuk, lihat beberapa contoh teks editorial singkat dari berbagai macam tema berikut ini. Simak juga penjelasan pengertian dan strukturnya, lengkap!
Pernah baca koran atau majalah nggak, Brainies? Walaupun sudah semakin sulit ditemui, di dalam koran, majalah, atau media online ada yang namanya teks editorial. Teks ini berupa artikel yang menyoroti berita aktual yang sedang terjadi. Pembahasan dalam teks tersebut juga biasanya disertai dengan kritik dan saran terhadap peristiwa aktual yang sedang terjadi.
Dengan membaca teks editorial ini, kamu nggak hanya sekadar tahu tentang peristiwa terkini, tapi juga bisa lebih memahami dan bersikap kritis. Tapi, seperti apa sih contoh teks editorial itu? Simak beberapa contoh singkatnya dari berbagai tema serta penjelasan strukturnya.
Teks Editorial berjudul Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten
Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten
Liputan6.com, Jakarta – Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat tahun ini, kebutuhan tenaga kerja di sektor industri masih cukup tinggi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Syarief Hidayat, menyatakan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri masih sangat besar. Setidaknya setiap tahun sektor industri membutuhkan 600 ribu tenaga kerja.
”Kebutuhan tenaga kerja di bidang industri itu dengan pertumbuhan industri 5-6 persen itu mencapai 600 ribu orang per tahun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Namun sayangnya, di tengah besarnya permintaan akan tenaga kerja tersebut, sumber daya manusia (SDM) yang tersedia justru tidak mampu memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh sektor industri.
”Sementara itu belum bisa dipenuhi oleh lulusan sekolah di Republik ini karena kesenjangan kompetensi lulusan dan kebutuhan dunia industri. Jadi pengangguran banyak, tapi industri sebenarnya butuh,” kata dia.
Untuk memperbaiki gap kebutuhan tenaga kerja ini, Syarif menyatakan pihaknya akan mendorong perbaikan kurikulum pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kompetensi yang sebenarnya dibutuhkan industri nasional.
”Makanya kurikulum harus mengacu pada standar kompetensi nasional Indonesia bidang industri tertentu. Memang harus begitu,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin juga menyatakan bahwa Kementerian Perindustrian terus menyiapkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang terampil sesuai kebutuhan industri untuk menghadapi pasar bebas ASEAN.
”Pemberlakuan MEA 2015 akan menjadi tantangan bagi Indonesia. Apalagi mengingat jumlah penduduk yang sangat besar sehingga menjadi tujuan pasar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya telah menyusun target program pengembangan SDM industri pada tahun ini. Pertama, tersedianya tenaga kerja industri yang terampil dan kompeten sebanyak 21.880 orang. Kedua, tersedianya SKKNI bidang industri sebanyak 30 buah. Ketiga, tersedianya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang industri sebanyak 20 unit. Keempat, meningkatnya pendidikan dan keterampilan calon asesor dan asesor kompetensi dan lisensi sebanyak 400 orang. Kelima, pendirian tiga akademi komunitas di kawasan industri.
”Industri tekstil dan produk teksktil (TPT) merupakan salah satu sektor yang telah merasakan manfaaat dari pelaksanaan program Kemenperin dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM industri melalui pelatihan operator mesin garmen dengan konsep three in one, yaitu pendidikan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja,” kata dia.
Menurut Saleh, seiring dengan meningkatnya kinerja industri TPT, terjadi pula peningkatan kebutuhan tenaga kerja di sektor padat karya tersebut. Tidak saja pada tingkat operator, tetapi juga untuk tingkat ahli D1, D2, D3, dan D4.
Hal ini tercermin dari data permintaan tenaga kerja tingkat ahli ke Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Kementerian Perindustrian yang setiap tahun mencapai 500 orang, sementara STTT Bandung hanya mampu meluluskan 300 orang per tahun.
Untuk memenuhi sebagian permintaan atas tenaga kerja tingkat ahli bidang TPT, maka sejak 2012 Kemenperin menyelenggarakan program pendidikan Diploma 1 dan Diploma 2 bidang tekstil di Surabaya dan Semarang bekerja sama dengan STTT Bandung, PT APAC Inti Corpora dan asosiasi, serta perusahaan industri tekstil di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, pada tahun ini Pusdiklat Industri Kemenperin bekerja sama dengan Asosiasi Tekstil dan Pemerintah Daerah Kota Solo juga akan membuka Akademi Komunitas Industri TPT untuk program Diploma 1 dan Diploma 2 di Solo Techno Park. Para lulusan program pendidikan Diploma 1 dan 2 tersebut seluruhnya ditempatkan bekerja pada perusahaan industri. (Dny/Gdn)**
Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2356281/banyak-tenaga-kerja-ri-yang-tak-kompeten
Baca Juga: Pengertian Artikel, Tujuan, Ciri, Struktur, Kebahasaan, Jenis, & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 12
Contoh Teks Editorial tentang Grand Prix Australia
Rio Haryanto Berlaga di F1 Grand Prix Australia
JAKARTA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang pembalap asal Indonesia akan berlaga di arena balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula Satu (F1). Tim asal Inggris, Manor Racing Ltd, memastikan secara resmi bahwa mereka mengontrak Rio Haryanto sebagai salah satu pembalap utama dalam ajang F1 musim 2016 ini.
Dalam konferensi pers di kantor Pusat Pertamina, Rio mengaku lega dengan status resminya sebagai pembalap tim Manor Racing. Ia menambahkan, setelah hiruk pikuk permasalahan pendanaan sebelum ini, dia akan fokus mempersiapkan diri, baik fisik maupun teknis.
”Saat ini saya lega bahwa karena dukungan dana sudah terpecahkan. Kita sudah lepas itu. Hanya tinggal saya untuk bisa hasilkan yang terbaik untuk prestasi,” kata Rio, Kamis (18/2). Rio nantinya akan bertandem dengan pembalap asal Jerman, Pascal Wehrlein, di Tim Manor Racing.
Ketika ditanya soal target, Rio mengatakan akan berupaya sebaik mungkin dalam menjalani seluruh sesi di F1 tahun ini. ”Targetnya jadi, dimana yang miliki scores point. Itu salah satu poin besar kalau packages mobil sangat bagus. Ini adalah bonus bagi saya. Saya bisa masuk ke F1 dan bisa tunjukkan potensi saya. Di segi mobil, cukup bagus. Kita tidak tahu hingga nanti kita jajal mobil itu,” katanya.
Terkait nomor mobil, dia menyatakan, hingga saat ini masih dalam proses. Namun, dalam keterangan resmi Manor Racing melalui Twitter, Rio akan menggunakan nomor 88.
Dalam pernyataan terpisah, Rio juga menyatakan kegembiraannya. Menurutnya, Manor adalah tim dengan visi dan rencana yang ambisius. Ia juga bangga dapat mewakili bangsanya sekaligus sebagai satu-satunya perwakilan dari Benua Asia.
Pengumuman resmi juga dirilis lewat situs resmi Manor, kemarin. ”Kami senang dengan adanya Rio sebagai pembalap kami musim ini,” demikian bunyi pengumuman resmi tersebut. Pemilik Manor Racing, Stephen Fitzpatrick, dalam pengumuman tersebut mengatakan, sebuah kebanggaan bagi Manor dapat menunjuk Rio sebagai pembalap tim tersebut.
Fitzpatrick mengatakan, Rio akan menjadi salah satu andalannya musim ini. ”Rio itu pembalap ulet. Kami melihat dia sangat piawai di trek dengan membuat kesan saat tampil di GP2 musim lalu,” ujarnya. Ia yakin Rio bersama Manor akan memberi kesan serupa di musim ini.
Dalam pernyataan itu, Fitzpatrick juga menyinggung banyaknya jumlah penggemar Rio di Indonesia. Hal tersebut menurutnya baik bagi tim dan F1 secara keseluruhan.
Balapan resmi perdana Rio nanti adalah Australian Grand Prix yang bertempat di Melbourne Grand Prix Circuit pada Maret. Sebelum ke Melbourne, Rio akan menjalani dua kali uji coba di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol. Uji coba pertama harus diikuti Rio pada 22 hingga 25 Februari mendatang dan uji coba kedua pada 1 hingga 4 Maret 2016.
Sumber: Republika, 19 Februari 2016. Koran Republika.co.id
Contoh Teks Editorial tentang Puskesmas
Pentingnya Puskesmas bagi Masyarakat
Kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk selalu dijaga dengan baik. Hal ini karena kesehatan tersebut adalah aset terpenting yang dimiliki setiap individu. Selain itu, saat ini biaya kesehatan juga sangatlah mahal. Sehingga tidak heran bila ada beberapa masyarakat yang mengalami gizi buruk karena tidak sanggup membeli vitamin dengan harga mahal.
Pihak pemerintah belum bisa menerapkan program biaya kesehatan murah bagi masyarakat yang tidak mampu. Hal ini terbukti dengan masyarakat yang tergolong tidak mampu, masih saja belum bisa mendapatkan pelayanan kesehatan murah. Untuk itu, pemerintah harus segera menerapkan program tersebut demi kesejahteraan warganya.
Selain itu, pemerintah juga harus mengoptimalkan pelayanan puskesmas di berbagai daerah. Hal ini karena puskesmas di daerah terpencil selalu kurang optimal dalam melayani pasien. Seringkali puskesmas tersebut sepi tenaga medis ketika pasien ingin periksa. Itulah yang menyebabkan masyarakat tidak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Oleh sebab itu, pemerintah harus bertindak cepat dalam menjalankan program kesehatan murah bagi masyarakat yang kurang mampu. Dengan begitu masyarakat akan menjadi sejahtera karena dapat mulai beraktivitas kembali untuk mencari nafkah. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan kinerja puskesmas daerah yang belum optimal dalam melayani pasien.
Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Singkat dan Strukturnya
Teks editorial berjudul Menghargai Nyawa di Jalan Raya
Menghargai Nyawa di Jalan Raya
Nyawa kembali melayang sia-sia di jalan raya. Kemarin, sebuah truk trailer menyeruduk kerumunan orang di Bekasi, Jawa Barat. Akibatnya, belasan orang tewas, sebagian besar di antaranya murid sekolah dasar yang sedang jajan di pinggir jalan. Polisi menduga truk mengalami rem blong saat melaju di kecepatan 60 km. Insiden semacam ini bukan kali pertama terjadi.
Pertengahan Agustus lalu, sebuah truk yang mengangkut terigu juga menyeruduk sejumlah kendaraan lainnya di Cianjur, Jawa Barat, dan menewaskan 6 orang, termasuk pengemudi truk. Bulan sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Cibubur, Jakarta Timur; dan Balikpapan; Kalimantan Timur pada awal tahun.
Dari investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada beberapa kecelakaan truk trailer, sebagian besar diawali dengan ketidakmampuan pengemudi menguasai keadaan. Lembaga itu juga pernah mengusulkan truk trailer mesti dilengkapi perangkat safety brake. Berkaca pada kejadian kemarin di Bekasi, rekomendasi KNKT ini sepertinya belum dijalankan serius oleh pihak terkait, khususnya para pengusaha atau pemilik truk.
Faktor safety atau keamanan sepertinya masih dianggap sepele, bukan perkara utama. Ingat, kelalaian sekecil apa pun dapat berujung fatal. Karena itu pula penindakan pada setiap kelalaian mutlak untuk mencegah kejadian serupa terulang. Harus ada investigasi serius dari pihak terkait.
Meski hanya menyumbang sekitar 12% pada jumlah kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun lalu, mungkin sudah seharusnya ada evaluasi menyeluruh terhadap angkutan berat semacam ini. Apalagi, kejadiannya kerap berulang. Truk yang berbadan besar dapat menjadi mesin pembunuh yang mengerikan jika tidak hati-hati mengoperasikannya.
Untuk ke depan, pengetatan cek kendaraan dan pengemudi angkutan berat mesti dilakukan berkala dan serius, jangan sekadar formalitas. Langkah ini penting untuk memastikan keamanan, baik untuk si pengemudi maupun masyarakat pengguna jalan lainnya. Para pengusaha truk ataupun perusahaan ekspedisi, yang menggunakan kendaraan operasional besar, harus memperhatikan hal kecil semacam ini, termasuk memperhatikan kesehatan dan kondisi pengemudi, baik fisik maupun psikis.
Tugas para pengemudi truk ini tidak ringan, sehingga harus betul-betul diisi oleh orang ahli di bidangnya, bukan sembarangan. Pemberian lisensi khusus kepada para pengemudi kendaraan ini juga tidak boleh dilakukan main-main. Dalam berlalu lintas, faktor kedisiplinan ialah kunci dan itu harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Dari proses perekrutan pengemudi, pemberian surat izin mengemudi, hingga pemeriksaan kondisi kelaikan kendaraan.
Pentingnya keselamatan transportasi juga perlu diimbangi keterlibatan dan partisipasi aktif dari pihak-pihak terkait, baik pengguna jasa maupun pemilik dan operator, serta pemerintah sebagai pengatur sistem transportasi. Semuanya harus mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan.
Kecelakaan di jalan raya bukan semata menghilangkan nyawa, tapi juga merugikan secara ekonomi. Data Kementerian Perhubungan mengungkapkan nilai kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas selama 2020–2021 mencapai Rp246 miliar. Angka ini tentu tidak sedikit, apalagi jika kasusnya terus meningkat, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Oleh karena itu, penting untuk menekan laju angka ini. Pekerjaan rumah di sektor transportasi tentu bukan semata pada kondisi fisik kendaraan, melainkan juga pada mentalitas manusianya. Kendaraan, entah itu truk, motor, pesawat, sepeda, hanyalah teknologi yang membantu dalam mobilitas sehari-hari. Kitalah yang mesti bijak serta disiplin merawat dan menggunakannya. Angka kecelakaan lalu lintas yang dirilis setiap tahun, faktor utamanya lantaran kita abai pada hal-hal kecil semacam ini, termasuk dalam mematuhi rambu dan marka jalan.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-jenis Konjungsi Antarkalimat
Contoh Teks Editorial tentang Hutan
Kerusakan Hutan di Indonesia
Indonesia sering disebut sebagai satu di antara paru-paru dunia. Mengapa disebut demikian? Tidak lain dan tidak bukan karena luasnya wilayah tropis di Indonesia. Wilayah hutan yang luas menyumbang banyak oksigen yang dibutuhkan masyarakat. Namun, apakah ini akan terus berlanjut melihat tingginya kerusakan hutan dan kebakaran hutan di Indonesia?
Dari Januari hingga Mei, tercatat kebakaran di Indonesia sudah seluas 42.740 hektar. Kebakaran sudah seperti agenda tahunan di Indonesia. Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh musim kemarau yang panjang atau ulah manusia sendiri.
Padahal, hutan memiliki banyak peran bagi kelangsungan makhluk hidup. Bukan hanya sebagai habitat makhluk hidup di dalamnya, tetapi juga bagi manusia.
Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat bersama pemerintah bersama-sama memberi perhatian lebih terhadap hutan di Indonesia karena pada dasarnya, hutan tersebut hanya titipan yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita.
Contoh Teks Editorial tentang Hipertensi
Di sebuah harian nasional, Selasa (22/5), Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society for Hypertension) memasang sebuah iklan dengan judul dalam bahasa Inggris: World Hypertension Day, May 17, 2019, sebuah momentum yang digalang World Hypertension League dengan tema “Healthy Lifestyle-Healthy Blood Pressure”. Sebagai orang awam tentu banyak dari kita yang bertanya, apa penting dan signifikansinya memperingati Hari Hipertensi Dunia, yang tepat jatuh pada pekan lalu itu?
Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini dilanda berbagai persoalan sosial, mulai dari larangan konser Lady Gaga hingga berbagai kasus korupsi yang tiada hentinya, persoalan hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) seperti tenggelam tak ada gaungnya. Apakah karena dianggap kurang menarik sehingga tidak ada yang mau peduli?
Padahal, kalau melihat angka penderita hipertensi di Indonesia, haruslah kita waspada dan sangat peduli. Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 31,7 persen, artinya diperkirakan satu dari tiga penduduk berusia di atas 18 tahun adalah penderita hipertensi. Hal ini berarti puluhan juta penduduk Indonesia dipastikan menderita hipertensi.
Kalau hipertensi tanpa dampak, kita mungkin patut abai dan tenang-tenang saja. Persoalannya, hipertensi dapat memicu berbagai penyakit lain sebagai akibat rusaknya berbagai organ tubuh, seperti otak, ginjal, dan jantung kalau tidak ditangani dengan baik.
Secara global, penyakit hipertensi memiliki angka kematian yang cukup mencemaskan, yakni mencapai 7 juta orang meninggal per tahunnya di dunia. Hingga kini, diperkirakan lebih dari 1 milyar penduduk bumi menderita hipertensi.
Pada keluarga yang anggotanya menderita gagal ginjal, tentu sudah merasakan betapa beratnya biaya dan beban hidup yang harus ditanggung untuk cuci darah misalnya, meski mungkin sudah dibantu asuransi. Salah satu penyebab gagal ginjal adalah hipertensi. Penyakit lain yang juga bisa dipicu oleh hipertensi adalah stroke dan jantung koroner. Berbeda dengan demam berdarah yang penderitanya bisa meninggal dunia seketika, berbagai penyakit yang dipicu oleh hipertensi tersebut bisa berlangsung berkepanjangan dan bahkan menguras biaya yang sangat besar.
Bila hipertensi tidak diperhatikan, dirawat, atau pun dicegah, dipastikan akan menimbulkan berbagai penyakit lain yang bakal mengurangi kesejahteraan dan produktivitas. Dengan demikian, bermula dari masalah kesehatan dalam keluarga akan dapat menimbulkan masalah lain, yaitu problem ekonomi dan sosial. Maka, melalui tajuk rencana ini masyarakat diingatkan untuk tidak mengabaikan kesehatan. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga gaya dan pola hidup yang sehat.
Imbauan ini harus pula dibarengi dengan berbagai kampanye dan penyuluhan untuk berbagi pengetahuan tentang kesehatan. Hal ini dapat membangun dan menyadarkan masyarakat mengenai perlunya gaya dan pola hidup yang sehat. Tujuannya agar warga terhindar dari hipertensi dan berbagai penyakit turunannya.
Dengan demikian, kampanye dan penyuluhan seperti yang dilakukan Perhimpunan Hipertensi Indonesia ini harus dihargai, mengingat risiko dan kerugian yang ditimbulkan penyakit ini sangat besar. Bukan saja menyebabkan beban bagi anggota keluarga penderita hipertensi, tetapi juga bagi masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi kalau masyarakat memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai hal itu.
Sumber: Sinar Harapan, Rabu, 23 Mei 2019
Teks Editorial Tombok Berlipat Kereta Cepat
Tombok Berlipat Kereta Cepat
KONTROVERSI proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) seakan tidak ada habisnya seiring dengan waktu pengoperasiannya yang terus molor. Ketika proyek tersebut sedang dalam penjajakan, perdebatan sudah mengemuka mulai urgensi pembangunannya, sampai Bandung atau Surabaya, dan apakah Jepang atau Tiongkok yang akan digandeng untuk membangun.
Kedua negara sama-sama berpengalaman dalam pengembangan kereta cepat, kendati Jepang mendahului di awal. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akhirnya dimulai pada 2015 dengan keputusan menggandeng Tiongkok. Alasan pemerintah memilih Tiongkok karena negara tersebut bersedia membangun dengan skema business to business (B to B) tanpa jaminan pemerintah.
Berkat perencanaan yang amburadul, biaya pembangunan proyek mercusuar itu membengkak. Proyek itu bak proyek pembangunan skala rumah tangga yang biayanya terus membengkak karena ketidakbecusan kontraktor membuat perhitungan. Di sisi lain, pemilik cenderung pasrah karena ngebet punya rumah.
Demi menyelamatkan proyek tersebut agar tidak mangkrak, pemerintah terpaksa turun tangan dengan mengucurkan dana APBN. Uang negara mengucur melalui penyertaan modal negara atau PMN. Pemerintah Indonesia dan Tiongkok kemudian sepakat menambah cost overrun (pembengkakan biaya) proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18 triliun (asumsi kurs rupiah 15 ribu per US$). Dengan demikian, anggaran pembangunan KCJB yang awalnya direncanakan sekitar US$6,07 miliar atau setara Rp91 triliun, naik menjadi US$7,27 miliar atau sekitar Rp109 triliun.
Dari sini hitungannya sudah meleset jauh dari tawaran Jepang yang diajukan melalui JICA sebesar US$6,2 miliar dengan pinjaman berbunga 0,1% per tahun dalam jangka waktu 40 tahun. Memang kita tidak akan pernah tahu apa jadinya bila dulu Jepang yang digandeng. Akankah terjadi pembengkakan biaya?
Namun, yang lebih memprihatinkan ialah besarnya utang yang ditanggung pihak Indonesia. Pembengkakan biaya membuat Indonesia menambah nilai pinjaman dari Tiongkok yang menetapkan bunga 3,4% per tahun.
Upaya pemerintah untuk meminta penurunan bunga menjadi 2% belum membuahkan hasil. Pihak Tiongkok di atas angin karena pemerintah Indonesia terlihat bersedia melakukan apa pun agar proyek KCJB tuntas.
Sejauh ini, pemerintah sudah mengucurkan PMN dua kali, yakni Rp4,3 triliun pada 2021 dan pada 2022 sejumlah Rp3,4 triliun. Seiring dengan itu, pengoperasian kereta cepat juga terus molor.
Dari semula ditargetkan 2019 mundur menjadi Desember 2022. Kemudian, diundur kembali ke Juli yang kembali gagal tercapai hingga ditargetkan beroperasi pada 18 Agustus sebagai kado HUT RI tahun ini.
Terakhir, molor lagi menjadi 1 Oktober 2023 dengan uji coba gratis dimulai 1 September. Ketika nanti beroperasi, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung bakal disubsidi menjadi Rp250 ribu atau hampir sama dengan harga tiket KA Argo Parahiyangan yang tidak mendapat subsidi pemerintah.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemilik yang 40% sahamnya dikuasai konsorsium Tiongkok telah meminta hak pengelolaan KCJB diperpanjang menjadi 80 tahun. Pemerintah sudah memberikan sinyal menyetujui masa konsesi yang hampir dua kali masa konsesi maksimal tol itu.
Indonesia babak belur diseret proyek kereta cepat. Tak hanya itu, Indonesia juga akan terjebak utang jangka panjang dengan Tiongkok. Seyogianya proyek itu menjadi pembelajaran agar tidak mengeksekusi proyek negara layaknya skala rumahan. Sungguh betapa berat anak cucu menanggung utang negara yang menggunung kelak.
(Sumber: Media Indonesia, 14 Agustus 2023. https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/3117-tombok-berlipat-kereta-cepat).