ARCTIC Liquid Freezer II 360 A-RGB
Arctic mendominasi ranah pendingin AIO berkat potensi pendinginan luar biasa dari seri Liquid Freezer II. Tidak peduli pilihan kamu, entah versi 240mm, 280mm, atau monster 360mm ini, Liquid Freezer II menawarkan performa buas dengan harga yang bersahabat.
Freezer II 360 A-RGB adalah edisi spesial dengan kipas RGB yang memukau. Kipas ini beroperasi di kisaran 800 hingga 2000 RPM, namun tetap senyap meski menawarkan performa gahar. Selang pendinginnya dilapisi material berkualitas dan memiliki panjang yang fleksibel, memungkinkan pemasangan radiator di bagian depan atau atas casing PC.
Blok CPU yang dipersenjatai pompa custom dan PWM control memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengatur kecepatan pompa. Pengguna dapat memilih antara performa pendinginan optimal atau operasi yang senyap. Berbeda dari kebanyakan AIO cooler, Liquid Freezer II 360 A-RGB memiliki radiator setebal 38mm, jauh melebihi standar 27mm.
Radiator yang tebal memang memberikan keunggulan dalam hal pendinginan, namun di sisi lain berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas dengan casing PC tertentu.
Meskipun demikian, ketebalan radiator ini justru menjadi nilai tambah untuk mendinginkan chip berperforma tinggi seperti Core i9 dan Ryzen 9. Dengan keunggulan tersebut, Liquid Freezer II 360 A-RGB menjadi pilihan ideal bagi para overclocker yang haus performa ekstrem.
Corsair iCUE H170i Elite CAPELLIX XT
Pengguna yang berniat menggunakan pendingin AIO berukuran 420mm seperti Corsair H170i Elite Capellix XT perlu memastikan kompatibilitas dengan casing PC terlebih dahulu. Dimensi pendingin yang besar dapat menimbulkan masalah kelapangan ruang. Namun, pendingin AIO 420mm menawarkan penurunan temperatur yang signifikan, menjadikannya ideal untuk overclocking CPU dengan cara meningkatkan voltase.
Secara keseluruhan, H170i Elite mampu menangani CPU berperforma tinggi dengan mudah dan dapat menangani daya CPU hingga 300W. Keunggulan utama pendingin ini terletak pada radiator berukuran 420mm yang memiliki susunan sirip aluminium yang luas. Sirip aluminium yang luas ini berperan dalam memperluas area penyebaran panas sehingga proses pendinginan berlangsung lebih cepat.
Selain performa termal yang luar biasa, pendingin ini turut dilengkapi dengan kipas Corsair AF RGB Elite PWM 140mm yang tidak hanya senyap namun juga menawarkan estetika menarik melalui pencahayaan RGB. Pengguna dapat mengontrol pencahayaan RGB pada kipas dan blok CPU melalui software iCue.
Corsair turut menyediakan iCue Commander untuk memudahkan pengelolaan kabel kipas. Melalui iCue Commander, pengguna dapat menghubungkan hingga enam kipas dan mengatur setiap kipas secara individual melalui software, termasuk kecepatan kipas dan pencahayaan RGB.
ARCTIC Freezer 34 Esports Duo
Bagi para pro player esports, performa PC adalah hal wajib. Tak terkecuali komponen pendingin CPU yang seringkali diabaikan. Arctic memahami kebutuhan ini dengan menghadirkan Freezer 34 Esports Duo, pendingin CPU yang dirancang khusus untuk para pro player.
Berbeda dengan kebanyakan produsen yang fokus pada aspek teknis, Arctic menonjolkan sisi estetika dengan menawarkan Freezer 34 Esports Duo dalam berbagai warna yang disesuaikan dengan tim esports ternama. Jadi, kamu bisa tampil beda sekaligus mendinginkan CPU dengan efektif.
Tak hanya soal penampilan, performa Freezer 34 Esports Duo juga tidak bisa diremehkan. Desain dual-fan dan single-tower-nya mampu menghasilkan aliran udara yang cukup untuk mendinginkan CPU overclocked tanpa menimbulkan suara bising yang mengganggu konsentrasi saat bermain game.
Arctic Freezer 34 Esports Duo merupakan pilihan menarik bagi para pro player yang menginginkan pendingin CPU dengan performa andal, desain menarik, dan harga terjangkau. Dengan berbagai pilihan warna yang tersedia, kamu bisa tampil beda dan menunjukkan dukungan kepada tim esports favorit sambil menjaga suhu CPU tetap optimal.
Baca Juga: 7 Harga Konsol Game Terbaru Februari 2024, Mulai dari Rp2 Jutaan
Kegunaan Kipas Pendingin PC
Fan cooler atau kipas pendingin pada PC memiliki fungsu untuk menjaga agar komponen – komponen hardware yang ada dalam PC seperti motherboard, CPU, dan lainnya terjaga suhunya. Apabila hardware tersebut terhambat sirkulasi udaranya atau mengalami overheat, dapat menyebabkan penurunan performa, atau bahkan komputer mati dengan sendirinya.
Secara sederhana, cara kerja dari kipas pendingin PC adalah dengan membuang atau menarik hawa udara panas dari komponen hardware dan memasukkan udara yang lebih dingin.
Bagi para gamer yang memiliki PC berperforma tinggi atau menginginkan PC yang bisa di-overclock dengan impresif serta tidak berisik saat menjalankan tugas berat, sistem pendinginan yang efektif menjadi suatu kebutuhan. Kebanyakan CPU modern, termasuk seri AMD 7000 dan Intel generasi ke-13 dan ke-14, terus mendorong batas termal saat menjalankan berbagai tugas berat seperti multitasking, rendering, dan bermain game. Untuk memastikan prosesor tidak mengalami panas berlebihan yang dapat menyebabkan penurunan performa, kerusakan, atau masalah lainnya, kamu memerlukan CPU cooler yang andal.
Pemilihan CPU cooler yang tepat untuk perangkat PC, mampu membuat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kebisingan dan suhu sistem. Selain itu, pada beberapa perangkat high-end, CPU cooler yang baik mampu memberikan kinerja lebih stabil dengan mempertahankan boost clock untuk waktu yang lebih lama. Berikut daftar CPU cooler terbaik di 2024 yang mumpuni di kelasnya. Layak untuk kamu jadikan referensi dan pilih sesuai kebutuhanmu, ya.
DeepCool AK620 WH White CPU Air Cooler
Pernahkah bosan dengan deretan casing PC hitam yang monoton? Tren warna putih tengah melanda para perakit PC, namun kerap terkendala oleh pendingin CPU hitam yang merusak harmoni estetika. Hadirlah DeepCool AK620, sang penyelamat bagi para penganut minimalis sejati. Pendingin CPU ini tak hanya tampil memukau dalam balutan putih bersih, tetapi juga mampu meredam panas prosesor terkuat sekalipun.
Dari pipa panas, heatsink, hingga kipas 120mm ganda, semuanya diberi lapisan putih yang elegan. Hanya logo DeepCool berwarna teal di kedua kipas dan puncak heatsink yang menjadi aksen kontras yang apik. Tak lupa, cover plate indah menutupi desain dual-tower yang kokoh, melengkapi sentuhan akhir yang premium.
DeepCool AK620 tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menawarkan performa yang tangguh. Dual-tower dan kipas besar memastikan pasokan udara yang optimal, sementara pipa panas tembaga membantu pembuangan panas secara efisien. Dengan begitu, kamu bisa tenang meramu performa tanpa khawatir suhu prosesor melonjak tinggi.
Dulu, sistem pendingin liquid dianggap rumit dan mahal, hanya untuk para ahli. Tapi zaman telah berubah. AIO liquid cooler kini semakin terjangkau dan ramping, bahkan cocok untuk setup gaming yang mungil. NZXT Kraken 120 membawa konsep ini ke level selanjutnya dengan kipas tunggal 120mm dan blok pendingin bulat yang ringkas.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
NZXT Kraken 120 bukan satu-satunya liquid cooler compact di pasaran, tapi desainnya unik. Pompanya langsung menyatu dengan radiator, sehingga menghemat ruang di sekitar blok dan CPU dalam casing yang sempit. Uniknya, ini tidak mengurangi kinerja kipas. Meski hanya satu kipas, hembusan blower Kraken 120 cukup untuk mengendalikan suhu CPU terbaru. Namun, untuk overclocking ekstrem, kemampuannya mungkin diuji. Tak perlu khawatir soal kebisingan. Kombinasi bearing bola dan material berkualitas tinggi membuat suara kipas dan pompa Kraken 120 tetap terkendali.
NZXT Kraken 120 menawarkan solusi pendingin liquid yang efektif dan ringkas, cocok bagi gamer yang menginginkan performa dingin tanpa mengorbankan ruang di casing PC. Desain unik dan operasi senyap menjadi nilai tambah yang menarik.
Baca Juga: Mengapa CPU dengan iGPU Memerlukan Kapasitas RAM yang Besar?
Thermalright Peerless Assassin 120 SE CPU Cooler
Bagi para pemula yang baru merakit PC, cara kerja pendingin CPU, bahkan yang sederhana seperti air cooler, bisa jadi membingungkan. Namun, beberapa prinsip dasarnya cukup intuitif. Contohnya, dua kipas atau dua menara pendingin tentu lebih efektif daripada satu.
Nah, salah satu opsi menarik adalah air cooler dual-tower dual-fan seperti Thermaltake Peerless Assassin 120. Meskipun memakan ruang cukup besar di motherboard, performanya bisa menyaingi beberapa liquid cooler. Lebih menarik lagi, harganya bersaing dan tersedia dalam berbagai warna serta pilihan kipas ARGB.
Thermalright Peerless Assassin 120 menawarkan solusi pendingin CPU yang efektif dan terjangkau, terutama bagi pengguna yang menginginkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Namun, pastikan casing PC kamu memiliki ruang yang cukup untuk mengakomodasi ukurannya yang besar.
Noctua NH-D15 CPU Cooler
Dominasi NH-D15 terlihat jelas di berbagai pengujian. Berkat desain menara dengan pipa panas, pendingin ini memberikan performa luar biasa dengan dua kipas senyap namun bertenaga. Tak hanya itu, NH-D15 dibekali thermal paste Noctua NT-H1 yang sudah diakui kualitasnya, serta adaptor pengurang kebisingan.
Bagi sebagian perakit PC yang gemar pencahayaan RGB atau ARGB, mungkin kamu akan sedikit kecewa. NH-D15 berfokus pada fungsi utamanya: mendinginkan CPU secara optimal. Tapi ingatlah, ukurannya tak bisa dianggap remeh. NH-D15 lebih besar dari perkiraan, bahkan mungkin tak muat di casing mid-tower tertentu.
Namun, jika ukuran bukan masalah, bersiaplah merasakan hembusan udara dingin dan senyap dari NH-D15. Performa luar biasa ini mengukuhkannya sebagai jawara pendingin CPU saat ini.
Mau performa CPU dingin maksimal tanpa terganggu suara bising? Noctua NH-D15 patut dipertimbangkan. Walaupun tanpa lampu-lampu, pendingin ini mampu merajai persaingan dengan pendinginan hening dan memberi performa terbaik.
ASUS ROG Strix LC II 240 ARGB
Berbicara pendingin CPU premium seri ROG Strix dari Asus selalu menjadi yang terdepan, ROG Strix LC II 240mm hadir menawarkan performa gahar dan estetika memukau. Desain blok CPU yang menawan dengan balutan ARGB pada kipas radiator langsung mencuri perhatian. Radiator berukuran 240mm ideal untuk mendinginkan CPU kelas menengah dan high-end, terutama yang kerap di-overclock.
Untuk memastikan performa optimal saat overclocking, ROG Strix LC II dipersenjatai pompa Asetek generasi ke-7 dan blok tembaga berkualitas tinggi. Kombinasi ini menjamin perpindahan panas yang cepat dari CPU ke cairan pendingin dan selanjutnya ke radiator.
Kecepatan kipas yang mencapai 2500 RPM menghasilkan aliran udara masif hingga 81 CFM dan tekanan udara 5.0 mmH2O. Performa ini memang luar biasa, namun berimbas pada tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Untuk penggunaan yang lebih senyap, disarankan untuk mengatur kecepatan kipas di kisaran 50 persen.
Kipas PWM pada ROG Strix LC II 240mm dapat dikontrol melalui BIOS atau software Asus Aura Sync. Pengguna dapat mengatur kecepatan kipas dan efek pencahayaan RGB sesuai preferensi. Proses instalasi tergolong mudah, namun perlu dicatat bahwa untuk manajemen kabel mungkin akan sedikit merepotkan.
Baca Juga: Xiaomi Smart Band 8 Active vs Smart Band 8 Pro, Pilih Mana?
MSI MAG Coreliquid E360 AIO Liquid Cooler
Di tengah semakin beragamnya pilihan AIO liquid cooler, MSI MAG CoreLiquid E360 hadir sebagai opsi premium dibanding kompetitor yang lebih terjangkau. Pendingin ini dipersenjatai tiga kipas ARGB 120mm dan water block yang dapat diputar sesuai socket CPU.
Desain blockhead-nya unik, dengan efek cahaya yang mengingatkan pada fase bulan. Perakit PC juga akan dimanjakan dengan base tembaga berukuran besar di sisi lain blok, lengkap dengan microchannel untuk pendinginan CPU yang lebih efisien.
MSI MAG CoreLiquid E360 merupakan pilihan menarik bagi para gamer dan pengguna PC yang menginginkan AIO liquid cooler bertenaga, estetik, dan mudah dipasang. Dengan kombinasi performa yang mengesankan dan desain yang memukau, MAG CoreLiquid E360 siap menjadi upgrade yang sempurna untuk setup PC kamu.